Cahaya
Dunia yang
dulu gelap, pekat,
Kini mulai
bersinar, walaupun samar.
Selayaknya berkas-berkas
cahaya mentari
Yang
menerangi dunia dengan perlahan.
Semburat
warna merah, cerah,
Memperlihatkan
lekuk-lekuk dunia.
Dunia yang
dulu gelap dan tanpa arah,
Yang
menunggu indahnya cahaya surya.
Setitik
harapan, seutas asa,
Untuk meraih
segenggam mimpi.
Mimpi yang
kini mulai terkuak,
Karena
hadirnya seberkas cahaya.
Mewarnai
ruang-ruang penuh yang kelam;
Menunjukkan
anak-anak tangga terbawah,
Untuk menuju
hari-hari penuh kemilau,
Setelah
malam-malam yang panjang.
Setitik
harapan.
Seutas asa.
Segenggam
mimpi.
Seberkas
cahaya.
~swt”~
No comments:
Post a Comment